TRILOGI KERIS TIGA NAGA
Karakter
Warangka, fotografer freelance yang terbangun beberapa tahun lalu dengan memori kosong dan sarung keris misterius.Pencariannya akan identitas diri dan keris pasangannya membuatnya bertemu dengan Aga. Chill, free, spirited, dan sulit berkomitmen membuatnya mudah berteman, sekaligus sering kena masalah.
Aga Adiwangsa, Putra kedua keluarga taipan properti Adiwangsa. Saat ini menjabat sebagai CEO dari perusahaan properti keluarganya, Adiwangsa Group. Pria modern yang menolak segala hal berbau klenik karena dirinya sendiri gampang takut sama yang mistis-mistis.
Yono Suyono, pemilik kedai kopi di sekitaran kampus tempat Lingga mengajar, sehingga sering menjadi tempat nongkrong Lingga dan Wara. Akang Bandung kasep yang membangun bisnis from zero. Muka manisnya menutupi fakta bahwa dia badass dan depresot sekaligus.
Lingga Wisanggeni, dosen arkeologi di sebuah universitas negeri ternama di Jakarta. Satu-satunya sahabat Wara di Jakarta yang mau-mau saja kasih tumpangan ke Wara karena sesama penggila keris. Selain simping keris, hobinya yang lain adalah naik gunung di waktu senggang.
Bayu Aji Mahendra-Schmidt, virtuoso prodigy yang terkenal di skema musik klasik dunia, juga sahabat kuliah sekaligus mantan Aga yang gamon. Datang ke Indonesia untuk komplain dan ngamocc setelah menerima telepon mencurigakan dari Aga.
Tosan Galih, Bapak K0mb3s Pold4 M3tr0 J4ya yang jenius dan berprestasi. Namun segala prestasinya tertutupi oleh fakta bahwa dia dekat dengan Adiwangsa sehingga sering dijuluki sebagai Anjing Adiwangsa. Aslinya? Dia gay, tapi nggak ada yang tahu. Hopefully.